Main ke TMII, Turis Asal Pakistan Ini Asik Menabuh Alat Musik

Wisata62 Views

Main ke TMII, Turis Asal Pakistan Ini Asik Menabuh Alat Musik Suasana Taman Mini Indonesia Indah (TMII) di Jakarta belum lama ini dimeriahkan oleh momen unik ketika seorang turis asal Pakistan mencoba memainkan alat musik tradisional Dol di Anjungan Bengkulu. Aksi spontan tersebut berhasil menarik perhatian pengunjung lain, bahkan membuat suasana menjadi lebih hidup.

Momen ini menjadi gambaran bagaimana kekayaan budaya Indonesia mampu menarik minat wisatawan asing, sekaligus menjadi sarana memperkenalkan warisan tradisi Nusantara kepada dunia internasional.

Dol, Alat Musik Khas Bengkulu

Dol adalah alat musik tradisional Bengkulu yang berbentuk gendang besar. Biasanya digunakan dalam upacara Tabut untuk memperingati syahidnya cucu Nabi Muhammad SAW, yakni Hasan dan Husain.

Simbol Budaya dan Sejarah

Selain sebagai instrumen musik, Dol memiliki nilai budaya tinggi. Dentuman Dol dipercaya mampu menyatukan masyarakat Bengkulu dalam kebersamaan.

Karakter Suara yang Khas

Dol menghasilkan suara dentuman keras dan ritmis, sehingga sering dimainkan dalam formasi kelompok besar. Getaran suaranya mampu membangkitkan semangat sekaligus menandai momen penting dalam acara adat.

Turis Pakistan dan Kekagumannya pada Dol

Kehadiran turis asal Pakistan di Anjungan Bengkulu menarik perhatian karena ia tidak hanya sekadar melihat-lihat, tetapi juga berani mencoba menabuh Dol.

Antusiasme yang Menghibur

Dengan wajah ceria, turis tersebut mencoba mengikuti ritme tabuhan yang dipandu oleh pemandu anjungan. Meski awalnya terdengar tidak beraturan, dentumannya justru menimbulkan tawa dan tepuk tangan dari pengunjung lain.

Interaksi Budaya yang Positif

Momen ini menunjukkan bagaimana wisata budaya dapat menjadi sarana interaksi antarbangsa. Turis tersebut tidak hanya belajar tentang Dol, tetapi juga ikut merasakan semangat masyarakat Bengkulu yang tercermin dalam dentuman alat musik itu.

“Menurut saya, inilah kekuatan budaya Indonesia. Sederhana, tapi mampu membuat orang asing merasa terhubung dan ikut merayakan keberagaman tradisi kita.”

Peran TMII dalam Memperkenalkan Budaya

TMII sejak lama menjadi etalase budaya Indonesia, menampilkan berbagai anjungan daerah dengan arsitektur, pakaian, hingga seni tradisional masing-masing.

Anjungan Sebagai Miniatur Daerah

Anjungan Bengkulu menghadirkan suasana khas provinsi tersebut, lengkap dengan replika rumah adat dan alat musik Dol. Wisatawan bisa mengenal Bengkulu meski belum pernah langsung ke daerah itu.

Pusat Edukasi dan Hiburan

Selain menjadi destinasi wisata, TMII juga berfungsi sebagai ruang edukasi budaya. Pengunjung, baik lokal maupun internasional, mendapat kesempatan untuk belajar langsung tentang kekayaan budaya Indonesia.

Dampak Positif bagi Pariwisata

Kejadian turis Pakistan yang asik menabuh Dol memberikan dampak positif bagi citra pariwisata Indonesia.

Meningkatkan Daya Tarik Wisata Budaya

Wisatawan asing semakin penasaran untuk mengenal lebih dalam seni dan budaya Indonesia. Momen ini bisa menjadi promosi tidak langsung bagi Bengkulu dan TMII.

Menguatkan Diplomasi Budaya

Melalui interaksi sederhana, budaya Indonesia bisa menjadi alat diplomasi yang mempererat hubungan antarbangsa. Seni tradisional yang ramah bagi wisatawan memberikan kesan positif terhadap Indonesia.

Harapan ke Depan

Momen kecil ini menyimpan harapan besar agar seni tradisional terus dijaga dan diperkenalkan kepada dunia.

Perlu Dukungan Generasi Muda

Generasi muda harus dilibatkan agar alat musik seperti Dol tidak hanya menjadi pajangan, tetapi terus dimainkan dalam berbagai acara.

Promosi yang Lebih Luas

Kementerian Pariwisata dan lembaga budaya dapat memanfaatkan momen ini untuk mempromosikan Dol dan seni tradisional lain melalui festival internasional.

“Saya percaya, jika budaya kita terus diperkenalkan lewat cara interaktif seperti ini, dunia akan semakin mengenal Indonesia bukan hanya lewat alamnya, tetapi juga lewat dentuman tradisi yang penuh makna.”

Anjungan Bengkulu

Kisah turis asal Pakistan yang menabuh Dol di Anjungan Bengkulu TMII membuktikan bahwa budaya Indonesia punya daya tarik universal. Dengan suasana yang hangat dan penuh tawa, momen ini memperlihatkan bahwa musik tradisional tidak mengenal batas bangsa maupun bahasa. Ke depan, interaksi seperti ini akan semakin memperkaya wajah pariwisata Indonesia di mata dunia.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *